The Loom and the Offering

Alison Hadley co-teaches the Bali Field School programme and for the past decade has served as Director of Guam Animals In Need (GAIN), an animal welfare organisation. She first came to Guam in 2009 as an exchange student and soon found a place she would call home. A participant in the 2011 Bali Field School, she returned just two years later to begin co-teaching and has remained a guiding force ever since. Holding a Master’s degree in Education with a focus on sustainability, Alison brings to her work a deep commitment to justice, compassion, and community. Through her leadership at GAIN, she has touched the lives of countless animals and people, living in all she does with rare sincerity and spiritual depth.

Alison Hadley ikut mengajar dalam program Bali Field School dan selama sepuluh tahun terakhir menjabat sebagai Direktur Guam Animals In Need (GAIN), sebuah organisasi kesejahteraan hewan. Ia pertama kali datang ke Guam pada 2009 sebagai mahasiswa pertukaran dan segera menemukan tempat yang ia anggap rumah. Sebagai peserta Bali Field School 2011, ia kembali dua tahun kemudian untuk mulai mengajar bersama dan sejak itu menjadi sosok pembimbing yang konsisten. Memiliki gelar Magister Pendidikan dengan fokus pada keberlanjutan, Alison membawa dalam pekerjaannya dedikasi yang tinggi terhadap keadilan, empati, dan komunitas. Melalui kepemimpinannya di GAIN, ia telah menyentuh kehidupan banyak hewan dan manusia, menjalani setiap tindakannya dengan ketulusan yang luar biasa.

Hyalea Beryl Gono is a student of Sociology and Psychology at the University of Guam. Born and raised on the island, she carries the values of her Filipino heritage and island upbringing, kindness, resilience, and integrity. Inspired by a community that lives these principles, she strives to embody them through advocacy, compassion, and giving voice to the unheard. Through her studies, she is building a foundation for her goal of becoming a family law attorney. Beyond academics, Hyalea finds joy in nature and adventure, whether relaxing at the beach or holding a python longer than she is. The natural world has taught her patience, balance, and respect for all living things, values that guide her advocacy and future path.

Hyalea Beryl Gono adalah mahasiswa sosiologi dan psikologi di University of Guam. Lahir dan besar di pulau tersebut, ia tumbuh dengan nilai-nilai warisan Filipina dan kehidupan kepulauan yang melekat padanya: kebaikan, ketangguhan, dan integritas. Terinspirasi oleh komunitas yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini, ia berusaha mewujudkannya melalui advokasi, kasih sayang, serta memberi suara bagi mereka yang tak terdengar. Melalui studinya, Hyalea tengah membangun fondasi untuk cita-citanya menjadi pengacara hukum keluarga. Di luar dunia akademik, Hyalea menemukan kebahagiaan dalam alam dan petualangan, baik saat bersantai di pantai maupun saat memegang ular piton yang panjangnya melebihi tubuhnya. Alam telah mengajarkannya kesabaran, keseimbangan, dan kepedulian terhadap semua makhluk hidup. Nilai-nilai ini membimbing advokasinya sekaligus jalan hidup yang ia pilih ke depan.

Dr. Kirk Johnson is a sociologist, university professor, and community development specialist. After earning a doctorate in sociology focusing on community development at McGill University in Montreal, Canada, he moved to Guam, where he has taught sociology at the University of Guam since 1998. He has served as the director of the Bali Field School, a community development initiative, since 2004, providing students with an opportunity to explore, through a cross-cultural lens, the dynamics between tradition and modernity, globalization and the survival of indigenous peoples and cultures, and highlighting the complexity and tensions of social change in the 21st century. Johnson’s ongoing work in the Pacific Asia region has allowed him to learn firsthand about the processes of community development and capacity building at the grassroots level in many different settings.

Dr. Kirk Johnson adalah seorang sosiolog, profesor universitas, dan spesialis pengembangan masyarakat. Setelah meraih gelar doktor di bidang sosiologi dengan fokus pada pengembangan masyarakat dari McGill University di Montreal, Kanada, ia pindah ke Guam dan telah mengajar sosiologi di University of Guam sejak tahun 1998. Sejak tahun 2004, ia menjabat sebagai direktur Bali Field School, sebuah inisiatif pengembangan masyarakat yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari dinamika antara tradisi dan modernitas, globalisasi dan kelangsungan hidup masyarakat adat beserta budayanya, melalui perspektif lintas budaya. Program ini juga menyoroti kompleksitas dan ketegangan dalam perubahan sosial di abad ke-21. Melalui keterlibatannya yang berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik, Johnson mendapat kesempatan untuk belajar langsung mengenai proses pengembangan masyarakat dan penguatan kapasitas di tingkat akar rumput dalam berbagai konteks yang beragam.

Kylee Quitugua is an aspiring health science professional with a focus on community health and sustainable development, currently pursuing a degree in Health Science at the University of Guam. With a deep sense of responsibility and care, she is passionate about serving her island and its people. Kylee hopes to use her education to support sustainable, community-centred development and improve overall well-being. Her efforts reflect a strong commitment to both learning and giving back, as she bridges academic knowledge with the lived realities of island life. Guided by her values and love for her home, Kylee is dedicated to building a future rooted in connection, compassion, and service to others. She strives to uplift Guam through purposeful action.

Kylee Quitugua adalah calon profesional ilmu kesehatan dengan fokus pada kesehatan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di bidang Ilmu Kesehatan di University of Guam. Dengan rasa tanggung jawab dan kepedulian yang besar, ia memiliki semangat untuk mengabdi kepada pulau tempat tinggalnya dan masyarakatnya. Kylee berharap dapat memanfaatkan pendidikannya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang berpusat pada komunitas dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Upayanya mencerminkan komitmen kuat terhadap pembelajaran sekaligus kontribusi, dengan menjembatani pengetahuan akademis dan realitas kehidupan di pulau. Dipandu oleh nilai-nilainya serta kecintaannya pada tanah kelahirannya, Kylee bertekad membangun masa depan yang berakar pada hubungan, kasih sayang, dan pelayanan kepada sesama. Ia berusaha mengangkat Guam melalui tindakan yang nyata.

Noah Somera is a community-minded islander from Guam, known for his reliability, compassion, and loyalty. A graduate of Father Duenas Memorial School, he is the go-to person whether you need someone to talk to, help with a task, music recommendations, or even a ceramic coating for your car. Despite the many responsibilities he juggles, Noah remains grounded, always finding time for loved ones. His curiosity and adaptability drive his growth, while his loyalty and genuine care for others make him someone who truly values connection.

Noah Somera adalah warga Guam yang berorientasi pada komunitas, dikenal karena kehandalan, empati, dan loyalitasnya. Lulusan Father Duenas Memorial School, ia selalu bisa diandalkan baik ketika Anda membutuhkan teman bicara, bantuan menyelesaikan tugas, rekomendasi musik, atau bahkan pelapisan keramik untuk mobil Anda. Meski menjalani banyak tanggung jawab sekaligus, Noah tetap membumi dan selalu meluangkan waktu untuk orang-orang terdekat. Rasa ingin tahu dan kemampuannya beradaptasi mendorong pertumbuhannya, sementara loyalitas serta empati yang tulus menjadikannya pribadi yang benar-benar menghargai hubungan.

Shannon Ada is an American educator and researcher in mathematics. She is a lifelong learner who loves discovery, teaching, and taking on creative or educational challenges. She holds degrees in Communications, Mathematics, and Teaching from the University of Guam and is currently pursuing her Ph.D. in Mathematics at the University of Hawai‘i. Shannon is passionate about making mathematics more inclusive and culturally grounded, especially for island students, so that learners can feel more connected to the subject. Beyond her academic work, she enjoys travelling and taking on creative side quests, such as designing this book, to build her lore.

Shannon Ada adalah pendidik dan peneliti matematika asal Amerika. Ia merupakan pembelajar seumur hidup yang menyukai penemuan, mengajar, serta menghadapi tantangan kreatif atau edukatif. Ia meraih gelar di bidang Komunikasi, Matematika, dan Pendidikan dari University of Guam dan saat ini sedang menempuh program Ph.D. di bidang Matematika di University of Hawai‘i. Shannon memiliki semangat untuk membuat pembelajaran matematika lebih inklusif dan berlandaskan budaya, khususnya bagi siswa di pulau, sehingga para pembelajar dapat merasa lebih terhubung dengan mata pelajaran ini. Di luar kegiatan akademiknya, ia menikmati bepergian dan menekuni proyek kreatif sampingan, seperti merancang buku, untuk membangun cerita hidupnya.