Seeking Discomfort

Agustinus Wibowo is an Indonesian travel writer who explores identity through journeys to remote borders. Having spent three years in Afghanistan as a journalist, he immerses himself in remote regions and minority groups. His works redefine Indonesian travel literature, allowing readers to experience the author's physical and emotional journey while reflecting on their own conflicts. His third book, the bestselling memoir Zero: When Journey Takes You Home, is set to be adapted into a Netflix series. His latest work, Us and Them, published in 2024, delves into the roots of human identity and conflict.

Agustinus Wibowo adalah penulis Indonesia yang melakukan perjalanan ke tempat-tempat jauh untuk menulis tentang bagaimana orang hidup dan berpikir tentang identitas mereka. Ia bekerja sebagai jurnalis di Afghanistan selama tiga tahun, di mana ia menghabiskan waktu bersama masyarakat di daerah terpencil dan komunitas-komunitas kecil. Buku-bukunya telah mengubah cara penulisan literature perjalanan Indonesia - ia tidak hanya mendeskripsikan tempat, tetapi juga berbagi pengalaman dan perasaan pribadinya, membantu pembaca untuk merefleksikan kehidupan mereka sendiri. Buku populernya Zero: When Journey Takes You Home begitu sukses sehingga Netflix akan mengadaptasinya menjadi sebuah serial TV. Pada tahun 2024, ia menulis buku baru berjudul Us and Them yang mengkaji mengapa orang merasa berbeda satu sama lain dan bagaimana hal ini dapat menimbulkan masalah antar kelompok.

Gina Chick is an Australian author, speaker, rewilding facilitator, and adventurer, known for winning the inaugural season of ITV and SBS’s docuseries Alone Australia, after surviving 67 days in the brutal Tasmanian winter wilderness. Her bestselling first book, We Are The Stars, has been shortlisted for five literary awards, including three Australian Book Industry Awards, and won the Matt Richell Award for Best New Writer. It was number one in the Dymocks Top 101 Books of the Year and is one of the Top 100 Books of the Century by BookPeople. She is the daughter of bestselling Australian author Suzanne Chick and the granddaughter of renowned essayist and author Charmian Clift.

Gina Chick adalah penulis, pembicara, fasilitator rewilding, dan petualang asal Australia. Ia dikenal setelah memenangkan musim perdana serial dokumenter Alone Australia produksi ITV dan SBS, dengan bertahan hidup selama 67 hari di alam liar Tasmania yang brutal pada musim dingin. Buku pertamanya yang menjadi bestseller, We Are The Stars, masuk dalam daftar pendek lima penghargaan sastra, termasuk tiga Australian Book Industry Awards, dan memenangkan Matt Richell Award for Best New Writer. Buku ini menduduki peringkat pertama dalam Dymocks Top 101 Books of the Year dan terpilih sebagai salah satu Top 100 Books of the Century versi BookPeople. Gina adalah putri dari penulis bestseller asal Australia, Suzanne Chick, serta cucu dari esais dan penulis ternama, Charmian Clift.

Siddharth Pico Raghavan Iyer, known as Pico Iyer, is a British-born essayist and novelist renowned for his travel writing. He is the author of 17 works of fiction and non-fiction, which have been translated into 23 languages. His recent bestsellers include The Open Road, The Art of Stillness, The Half Known Life, and, earlier this year, Aflame, a meditation on wildfire, monks, and silence. He has also written introductions to more than 90 books and, for the past 39 years, has been a regular essayist for Time, The New York Times, The Financial Times, and many other major publications. His five TED Talks have received over 11 million views to date.

Siddharth Pico Raghavan Iyer, yang dikenal sebagai Pico Iyer, adalah penulis perjalanan, esais, dan novelis yang lahir di Inggris. Ia telah menulis 17 buku, baik fiksi maupun nonfiksi, dan karyanya telah diterjemahkan ke dalam 23 bahasa yang berbeda. Beberapa buku populernya yang terbaru termasuk The Open Road, The Art of Stillness, The Half Known Life, dan buku terbarunya Aflame, yang mengeksplorasi tema-tema tentang kebakaran hutan, para biksu, dan keheningan. Sepanjang kariernya, Pico telah menulis pengantar untuk lebih dari 90 buku. Selama 39 tahun terakhir, ia secara rutin menulis esai untuk surat kabar dan majalah terkemuka, termasuk Time, The New York Times, dan The Financial Times. Ia juga dikenal melalui ceramah TED Talk-nya yang telah ditonton lebih dari 11 juta kali.