
Stebby Julionatan is an Indonesian writer and literacy activist from East Java. Founder of Komunlis and Rumah Baca, he supports creative expression and literacy in his hometown. His works, including LAN, Biru Magenta, and Di Kota Tuhan, Aku Adalah Daging yang Kau Pecah-pecah, explore spirituality, vulnerability, and memory. His latest poetry collection, Alelopati, will be published by Elex Media in 2025. As a 2021 UWRF Emerging Writer and recipient of the 2019 East Java Literary Award, Stebby recently earned a Master’s degree in Gender Studies from the University of Indonesia. Raised by a language teacher, he views literature as a powerful form of consciousness that begins with a single word.
Stebby Julionatan adalah penulis dan pegiat literasi asal Jawa Timur. Ia mendirikan Komunlis dan Rumah Baca, dua inisiatif yang mendorong ekspresi kreatif dan penguatan literasi di kampung halamannya. Karya-karyanya seperti LAN, Biru Magenta, dan Di Kota Tuhan, Aku Adalah Daging yang Kau Pecah-Pecah banyak mengangkat tema spiritualitas, kerentanan, dan ingatan. Buku puisi terbarunya Alelopati akan diterbitkan oleh Elex Media pada tahun 2025. Sebagai Emerging Writer UWRF 2021 dan peraih Penghargaan Sastra Jawa Timur 2019, Stebby baru saja menyelesaikan studi Magister Kajian Gender di Universitas Indonesia. Dibesarkan oleh seorang guru bahasa, ia percaya bahwa sastra adalah bentuk kesadaran yang kuat dan semuanya berawal dari sebuah kata.