Jem Bendell

Professor Jem Bendell is a renowned British scholar known for his research on the breakdown of modern societies caused by environmental change. His Deep Adaptation paper, downloaded over a million times, is credited with inspiring the growth of the Extinction Rebellion movement in 2018 and creating a global network focused on reducing harm in the face of societal collapse. He completed his PhD at the University of Bristol and earned a Geography BA (Hons) from the University of Cambridge. For decades, he worked on Sustainable Development as a researcher, NGO manager, and consultant to businesses, political parties, and UN agencies. In 2017, he co-led the development of the UK Labour Party's communications plan for the General Election and co-wrote speeches for their top politicians. Although recognized in 2012 as a Young Global Leader by the World Economic Forum, Jem has become increasingly critical of the globalist agenda on sustainable development. Having stepped back from his role as a professor, he is now an essayist, regenerative farmer, and singer-songwriter, having released an EP with the band Sambiloto.

Profesor Jem Bendell adalah seorang cendekiawan Inggris ternama yang dikenal atas penelitiannya tentang tercerai-berainya masyarakat modern akibat perubahan lingkungan. Makalahnya Deep Adaptation, yang telah diunduh jutaan kali, dianggap telah memicu pertumbuhan gerakan Extinction Rebellion (Pembangkangan Atas Kepunahan) pada 2018 dan menciptakan jejaring global yang berfokus mengurangi kerusakan di tengah keruntuhan masyarakat. Ia mendapatkan gelar PhDnya di University of Bristol dan mendapatkan gelar Sarjana (Cum Laude) Geografi dari Universitas Cambridge. Selama puluhan tahun, ia bekerja di bidang Pembangunan Berkelanjutan sebagai peneliti, manajer LSM, dan konsultan bagi bisnis, partai politik dan badan PBB. Pada 2017, ia menjadi salah satu pemimpin rencana komunikasi Partai Buruh untuk Pemilihan Umum dan membantu penulisan pidato untuk politisi papan atas mereka. Meskipun didapuk sebagai Pemimpin Muda Global oleh World Economic Forum pada 2012, Jem menjadi semakin kritis terhadap agenda globalis terhadap pembangunan berkelanjutan. Setelah mundur dari peranannya sebagai profesor, kini ia menjadi seorang penulis esai, petani regeneratif, dan penyanyi-penulis lagu, telah mengeluarkan EP dengan band Sambiloto.