UWRF17 Mendatangkan 150+ Pembicara dari 30+ Negara

Posted: 15 August 2017

Pada tahun ke-14 ini UWRF memastikan akan mendatangkan 160 pembicara yang terdiri dari penulis, seniman, jurnalis, musisi, pegiat, dan pelestari alam dari lebih dari 30 negara, untuk berkumpul di jantung seni dan budaya pulau Bali, Ubud, bersama para penikmat sastra dan penggemar seni lainnya dari berbagai belahan dunia. UWRF 2017 akan merayakan tema Origins atau ‘Asal muasal’. Tema yang membentangkan tajuk-tajuk besar seperti politik hingga teknologi, dan lingkungan hingga spiritual ini ditarik dari sebuah filosofi Hindu kuno yang berbunyi ‘Sangkan Paraning Dumadi’.

Akan hadir sosok-sosok yang membentuk serta membesarkan dunia sastra Indonesia seperti Sutardji Calzoum Bachri, sang Penyair yang mampu menyihir pembacanya dengan sajak-sajak puitis nan magis, dan Nh. Dini, salah satu Novelis terbesar Indonesia. Murti Bunanta, ahli sastra anak-anak yang telah mendapatkan banyak penghargaan internasional, serta Seno Gumira Ajidarma dan Leila S. Chudori, Jurnalis sekaligus Penulis pemenang penghargaan yang setiap karyanya selalu mendulang pujian. Nama-nama besar sastra Indonesia lainnya adalah Penyair kawakan Joko Pinurbo, Novelis buku Negeri 5 Menara Ahmad Fuadi, Novelis The Da Peci Code dan Penulis skenario, Ben Sohib, serta Trinity, Penulis seri buku The Naked Traveler yang baru-baru ini diangkat ke dalam film layar lebar.

Sedangkan bintang-bintang sastra internasional yang juga dipastikan akan hadir di UWRF adalah Saroo Brierley, pria di balik memoar A Long Way Home, yang diadaptasi menjadi sebuah film box office Hollywood berjudul Lion. Novelis kriminal paling terkenal di Britania Raya, Ian Rankin, Penulis otobiografi Wild Swans yang laku terjual di seluruh dunia, Jung Chang, Madeleine Thien, Penulis pemenang penghargaan asal Kanada, serta Han Yujoo, bintang sastra muda Korea.

Rumah, pembatas, asal usul, dan sejarah adalah beberapa tajuk utama yang berhubungan dengan tema ini, maka akan hadir juga sosok-sosok yang sepak terjangnya erat dengan tajuk-tajuk tersebut. Jurnalis, Penulis, dan Pegiat ternama dunia, yang selama ini menjadi saksi pergolakan mengenai isu-isu besar dunia seputar politik, hak asasi manusia, pelestarian alam, dan pembatas akan bergabung dalam diskusi-diskusi di Main Program UWRF, seperti Andreas Harsono, Putu Oka Sukanta, Lijia Zhang, Michael Vatikiotis, Tom Owen Edmunds, Tim Flannery, dan Step Vaessen.

UWRF juga akan kedatangan sederet wanita-wanita hebat yang berkecimpung dalam bidang sastra dan kerap menyuarakan kegelisahan feminisme dalam karya-karya mereka, seperti Djenar Maesa Ayu, Penulis kontroversial yang baru saja meluncurkan film terbarunya, hUSh, Oka Rusmini, Penulis novel Tarian Bumi yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris dan Jerman, Cokorda Sawitri, Pegiat teater dan Penulis dengan karya-karya yang berpusar pada pemberontakan wanita, serta Intan Paramadhita, Penulis fiksi Sihir Perempuan. Tidak ketinggalan Marina Mahathir, Pegiat dan Penulis dari negara tetangga, Malaysia yang giat memperjuangkan isu-isu wanita dan Jhoanna Lynn B. Cruz, Penulis Filipina pertama yang menerbitkan buku kumpulan kisah cinta sesama jenis di negara tersebut.

Tahun 2017 ini adalah penyelenggaraan UWRF dengan jumlah partisipan dengan latar belakang yang paling beragam, dari pedalaman Indonesia Timur hingga Argentina, mereka semua membawa kisah-kisah yang akan memenuhi dahaga inspirasi Anda, berkumpul bersama untuk mengingat kembali bahwa kita semua berasal dari tempat yang sama, dan akan kembali ke tempat yang sama juga.

Beli tiket 4-Day Pass atau 1-Day Pass Anda dan jadi bagian dari perayaan sastra terbesar Asia Tenggara ini!