Wilda Yanti Salam is an Indonesian writer, cultural researcher, and social-culture worker, regarded as one of the most vital voices exploring the intersections of food, memory, and community in contemporary Indonesia. Her writing and curatorial practice go beyond the surface of daily life, drawing from the lived experiences of women, youth, and marginalized communities, with food as a lens to reveal the cultural, political, and ecological stories embedded in the everyday. Her most recent work, Kisah Kasih dari Dapur, a reflection on the kitchen as a cultural and political space, affirms her place as a key figure in archiving vernacular knowledge and culinary heritage. Salam is also the Program Director at SIKU Ruang Terpadu in Makassar, a creative space and cultural hub, and has worked with Tanahindie and Makassar Biennale since 2019.
Wilda Yanti Salam adalah penulis dan peneliti Indonesia yang mengkaji makanan dan budaya. Ia dikenal melalui karyanya yang mengeksplorasi bagaimana makanan terhubung dengan ingatan dan komunitas masyarakat di Indonesia masa kini. Ia mempelajari kehidupan sehari-hari melalui makanan, dengan fokus pada kisah-kisah perempuan, anak muda, dan kelompok-kelompok yang terpinggirkan. Buku terbarunya, Kisah Kasih dari Dapur, mengkaji bagaimana dapur menjadi ruang penting bagi budaya dan perubahan sosial. Karya ini telah menjadikannya suara penting dalam pelestarian tradisi kuliner dan pengetahuan lokal Indonesia. Saat ini ia memimpin program-program di SIKU Ruang Terpadu, sebuah ruang kreatif dan pusat budaya di Makassar, dan telah berkolaborasi dengan Tanahindie dan Makassar Biennale sejak 2019.