Wayan Wardika

Wayan Wardika is an Indonesian firefly conservationist and the founder of Rumah Konservasi Kunang-kunang, which means Bring Back the Light in English. Born and raised in the traditional village of Taro, Gianyar, Wayan’s childhood was illuminated by the presence of fireflies, especially after electricity reached his village when he was 12. Today, these enchanting creatures are becoming increasingly rare in Bali due to global warming, habitat loss, light pollution, and chemical contamination from agriculture. He is dedicated to preserving the fireflies’ natural habitat by creating pesticide-free zones and promoting regenerative farming practices. The centre includes a firefly lab for experimenting, researching, and breeding fireflies to boost their population. Wayan works with five full-time scientists, all committed to making a significant impact on sustainability.

Wayan Wardika adalah pegiat konservasi kunang-kunang asal Indonesia sekaligus pendiri Rumah Konservasi Kunang-kunang, yang dalam bahasa Inggris berarti Bring Back the Light. Ia lahir dan besar di desa tradisional Taro, Gianyar. Masa kecilnya begitu akrab dengan kehadiran kunang-kunang, terutama setelah listrik masuk ke desanya ketika ia berusia 12 tahun. Kini, makhluk bercahaya itu semakin jarang terlihat di Bali akibat pemanasan global, hilangnya habitat, polusi cahaya, serta pencemaran bahan kimia dari aktivitas pertanian. Untuk melestarikan mereka, Wayan menciptakan zona bebas pestisida dan mendorong praktik pertanian regeneratif. Rumah Konservasi Kunang-kunang juga memiliki laboratorium khusus untuk eksperimen, penelitian, dan pengembangbiakan, dengan tujuan meningkatkan populasi kunang-kunang. Wayan menjalankan upaya ini bersama lima ilmuwan penuh waktu yang sama-sama berkomitmen menciptakan dampak nyata bagi keberlanjutan.