About

Joss Wibisono is an Indonesian freelance journalist and researcher who has written for media outlets such as Tempo, Suara Merdeka and Historia.id. Wibisono spent 25 years with the Indonesian Service of Radio Netherlands Worldwide, serving as senior editor. A graduate of Satya Wacana Christian University in Salatiga and the University of Amsterdam, he was a visiting scholar at the Centre for South East Asian Studies, Kyoto University in 2011. His essays were published in 2012 as Saling Silang Indonesia Eropa, exploring the mutual influences between Indonesia and Europe. He has also published two works of fiction: a short story collection on Indonesian resistance in occupied Amsterdam during the Second World War, and a novella about an Indonesian slave who became a Baroque opera singer in 19th-century Amsterdam. In 2020, his fourth book was published under the title Bahasa dan Kuasa di Indonesia (Language and Power in Indonesia). His first translation appeared in 2024 with Klaas Stutje’s Campaigning in Europe for a Free Indonesia, translated into Indonesian as Di Balik Bendera Persatuan.

Joss Wibisono adalah jurnalis lepas dan peneliti asal Indonesia yang pernah menulis di berbagai media, termasuk Tempo, Suara Merdeka, dan Historia.id. Ia menghabiskan 25 tahun berkarier di Radio Nederland Siaran Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai editor senior. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, dan Universitas Amsterdam ini pernah menjadi peneliti tamu di Center for South East Asian Studies, Universitas Kyoto, pada 2011. Pada 2012, kumpulan esainya terbit dengan judul Saling Silang Indonesia Eropa, yang membahas pengaruh timbal balik antara Indonesia dan Eropa. Selain menulis esai, ia juga menerbitkan dua karya fiksi: kumpulan cerpen tentang perlawanan orang Indonesia di Amsterdam pada masa pendudukan Perang Dunia II, serta sebuah novela tentang seorang budak asal Indonesia yang menjadi penyanyi opera Barok di Amsterdam pada abad ke-19. Pada 2020, terbit bukunya yang keempat berjudul Bahasa dan Kuasa di Indonesia. Terjemahan pertamanya terbit pada 2024, yakni karya Klaas Stutje Campaigning in Europe for a Free Indonesia, yang dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Di Balik Bendera Persatuan.

Back
Close
Close
Scroll Down
Loading...
Select
Cancel
Filters
Day +
Category +
Time +
SHOW FREE EVENTS ONLY
APPLY FILTER
Reset