The Voice of Resilience

Clare Wright is an Australian professor and award-winning historian, author, broadcaster, podcaster, and public commentator who has worked in politics, academia, and the media. Clare is currently Professor of History and Professor of Public Engagement at La Trobe University, and Chair of the National Museum of Australia Council. She is the author of five works of history, including the best-selling The Forgotten Rebels of Eureka, which won the 2014 Stella Prize, and You Daughters of Freedom. Her latest book, and the final instalment in her Democracy Trilogy, is the highly acclaimed Ṉäku Dhäruk: The Bark Petitions, based on ten years of cross-cultural research.

Clare Wright adalah profesor asal Australia sekaligus sejarawan pemenang berbagai penghargaan, penulis, penyiar, podcaster, dan komentator publik yang telah berkarya di bidang politik, akademisi, dan media. Saat ini, Clare menjabat sebagai Profesor Sejarah dan Profesor Keterlibatan Publik di La Trobe University, serta Ketua Dewan Museum Nasional Australia. Ia telah menulis lima buku sejarah, termasuk The Forgotten Rebels of Eureka yang menjadi best-seller dan memenangkan Stella Prize pada tahun 2014, serta You Daughters of Freedom. Buku terbarunya, yang juga merupakan bagian penutup dari Democracy Trilogy, berjudul Ṉäku Dhäruk: The Bark Petitions, sebuah karya yang mendapat banyak pujian dan didasarkan pada penelitian lintas budaya selama sepuluh tahun.

Saad Mohseni, an Afghan-Australian entrepreneur, author of Radio Free Afghanistan: A Twenty-Year Odyssey for an Independent Voice in Kabul, and Co-founder and Chairman of MOBY Group, has spent two decades bringing top-tier media to emerging markets. He was named among Time’s 100 Most Influential People in 2011, Foreign Policy’s 100 Global Thinkers in 2013, and Business Insider’s 100 Creators in 2016. In 2015, the BBC honored him as one of 10 Men Championing Gender Equality for his work in Afghanistan. He serves on the board of Rest of World and previously spent two years on the board of the International Center for Journalists.

Saad Mohseni, pengusaha Afghan-Australia, penulis buku Radio Free Afghanistan: A Twenty-Year Odyssey for an Independent Voice in Kabul, serta salah satu pendiri dan Ketua MOBY Group, telah menghabiskan dua dekade menghadirkan media berkualitas tinggi ke pasar berkembang. Ia tercatat sebagai salah satu dari Time’s 100 Most Influential People pada 2011, Foreign Policy’s 100 Global Thinkers pada 2013, dan Business Insider’s 100 Creators pada 2016. Pada 2015, BBC menghormatinya sebagai salah satu dari 10 pria yang memperjuangkan kesetaraan gender atas karyanya di Afghanistan. Ia menjabat sebagai anggota dewan Rest of World dan sebelumnya menghabiskan dua tahun di dewan International Center for Journalists.