Shadow Theatre: Journey to the Mother Tree

Do you know which tree in your neighbourhood is the Mother Tree? It is the tallest and oldest, witnessing changes over many years and communicating through its roots and soil with other living beings nearby. In this session, Susan Allen shares the story of a Mother Tree in Nyuh Kuning. From the moment she moved there, she felt drawn to a glorious pule tree at the south end of the village, part of Pura Beji temple. Each day, she observes its majesty, the sun’s first rays on its leaves, branches, and trunk; its joy when rain arrives; and its quiet presence at night. Her curiosity led her to explore further through oral history interviews about the tree’s life and legacy. Through reflections, temple visits, and dialogues with the mangku and villagers, Susan offers a heartfelt narrative. Participants will then create their own Mother Tree puppet using shadow play, beginning a deeper connection with their local tree and story.

Proceeds from this workshop will support Pura Beji in Nyuh Kuning, helping to protect the land, the Mother Tree, and the sacred beji.

Tahukah Anda pohon mana di lingkungan Anda yang disebut Pohon Ibu? Pohon ini biasanya yang tertinggi dan tertua, menjadi saksi perubahan selama bertahun-tahun serta berkomunikasi melalui akar dan tanah dengan makhluk hidup lain di sekitarnya. Dalam sesi ini, Susan Allen berbagi kisah tentang Pohon Ibu di Nyuh Kuning. Sejak pertama kali pindah ke sana, ia merasa tertarik pada pohon pule megah di ujung selatan desa yang merupakan bagian dari Pura Beji. Setiap hari, ia mengamati keagungan pohon itu: sinar matahari pertama yang menyentuh daun, cabang, dan batangnya; kegembiraannya ketika hujan turun; hingga kehadirannya yang tenang di malam hari. Rasa ingin tahunya membawanya menelusuri lebih jauh melalui wawancara sejarah lisan tentang kehidupan dan warisan pohon tersebut. Melalui refleksi, kunjungan ke pura, serta dialog dengan mangku dan warga desa, Susan menghadirkan sebuah narasi yang tulus. Peserta kemudian akan membuat boneka Pohon Ibu mereka sendiri dengan teknik wayang, sebagai awal dari hubungan yang lebih dalam dengan pohon dan kisah di lingkungan mereka.

Hasil dari lokakarya ini akan disumbangkan untuk Pura Beji di Nyuh Kuning, guna membantu melindungi tanah, Pohon Ibu, dan beji yang sakral.