Journey Through a Government School Library

Laksmi DeNeefe Suardana is Bali’s first Puteri Indonesia and Miss Universe Indonesia 2022. She earned a Bachelor’s degree in the Business of Fashion from Polimoda, Italy – one of the food capitals of the world. While her advocacy and life mission is to promote education, literacy, women empower and sustainability, she is also passionate about Indonesia’s diversity in it’s culture and of course cuisine, its maritime spice history and healing ingredients. Being away from home for eight years, she often cooked her favourite Indonesian dishes and experimented with local ingredients. Food, fashion, wellness, stories, culture and philanthropy are some of the things bringing her the most joy.

Laksmi DeNeefe Suardana adalah orang Bali pertama yang menjadi Puteri Indonesia dan Miss Universe Indonesia 2022. Ia meraih gelar Sarjana di bidang Bisnis Fashion dari Polimoda, Florence, Italia – salah satu ibukota makanan dunia. Selain memiliki kegiatan advokasi dan misi hidup untuk menggalakkan pendidikan, minat baca, pemberdayaan perempuan dan keberlanjutan, ia juga mencintai keragaman kebudayaan dan, tentu saja, hidangan Indonesia, sekaligus sejarah rempah maritim dan bahan-bahan menyembuhkan dari negeri tersebut. Merantau jauh dari rumah selama delapan tahun, ia seringkali memasak masakan Indonesia favoritnya dan bereksperimen dengan bahan-bahan lokal. Makanan, fashion, kesehatan, cerita-cerita, kebudayaan dan filantropi adalah beberapa hal yang paling membuatnya bahagia.

Nihlah and Nishrin Assegaf are two remarkable sisters and social entrepreneurs originating from Indonesia. They are the visionary minds behind Foreword Library, situated in South Jakarta. Nihlah, who is currently in twelfth grade, is deeply committed to nurturing a thriving community of readers. On the other hand, Nishrin, a third-year university student, has dedicated the last six years to making a meaningful impact through her involvement with BecomeMore Indonesia, a youth empowerment organization.

Nihlah dan Nishrin Assegaf merupakan dua bersaudara dan wirausahawati sosial yang patut diperhitungkan dari Indonesia. Mereka adalah sosok visioner di balik Foreword Library, terletak di Jakarta Selatan. Nihlah, yang kini duduk di kelas 12, sangat berkomitmen untuk merawat sebuah komunitas pembaca yang berkembang pesat. Sementara itu, Nishrin, mahasiswa universitas tahun ketiga, telah membaktikan enam tahun terakhir untuk menciptakan dampak bermakna melalui keterlibatannya dengan BecomeMore Indonesia, sebuah organisasi pemberdayaan anak muda.

Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) is a non-profit foundation based in Indonesia, founded in 2014, with the aim of fostering a reading culture among primary-aged school children across Indonesia. As an implementing partner of Room to Read (roomtoread.org), YLAI has successfully established over 150 child-friendly libraries in various districts of Bali. YLAI conducts training programs for school principals, teachers, and librarians, equipping them with the knowledge and skills to nurture a reading habit and a love for books in children. Additionally, YLAI collaborates with local writers and illustrators to create diverse, culturally relevant, and captivating Indonesian picture books for young readers. YLAI's mission is to establish child-friendly libraries in every primary school in Bali, promoting a lifelong love of reading.

Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI) adalah sebuah lembaga nirlaba yang berkantor pusat di Indonesia, didirikan pada 2014 dengan tujuan untuk memupuk budaya membaca di antara anak-anak usia sekolah dasar di seluruh Indonesia. Sebagai mitra pelaksana dari Room to Read (roomtoread.org), YLAI telah berhasil mendirikan lebih dari 150 perpustakaan ramah anak di berbagai distrik di Bali. YLAI mengadakan program pelatihan untuk kepala sekolah, guru, dan pustakawan, membekali mereka dengan pengetahuan dan ketermpilan untuk merawat kebiasaan membaca dan kecintaan terhadap buku-buku pada anak-anak. Selain itu, YLAI juga bekerja sama dengan para penulis dan ilustrator lokal untuk menciptakan buku bergambar yang beragam dan relevan dengan kebudayaan lokal bagi para pembaca muda. Misi YLAI adalah menciptakan perpustakaan-perpustakaan ramah anak di setiap SD di Bali, mendorong kecintaan untuk membaca seumur hidup.