02 Nov 2020 | 18:00 - 18:15 |
Music & Arts Program | Free |
ubudwritersfestival.com. |
Namaku Sita is the last poem ever recited by the late, great Sapardi Djoko Damono at Ubud Writers & Readers Festival. As a dancer and admirer of his work, Dewa Ayu Eka Putri, an artist-anthropologist from Ubud, will respond to the poem Namaku Sita as a tribute to the legendary poet and writer.
Namaku Sita adalan puisi terakhir yang pernah dibacakan oleh almarhum Sapardi Djoko Damono untuk Ubud Writers & Readers Festival. Sebagai penari dan penggemar karya-karya Sapardi, Dewa Ayu Eka Putri, seorang seniman sekaligus antropolog dari Ubud akan merespon puisi Namaku Sita dalam penghormatan bagi penyair dan penulis legendaris tersebut.
To stream KEMBALI sessions you must first donate to the Yayasan Patron Program. After donating, we will email you a registration link and unique code so you can create your user account.
Dewa Ayu Eka Putri is an artist-anthropologist and is currently a dance instructor at the critically acclaimed arts organization, Sanggar Cudamani. She is a leading figure in women’s gamelan ensembles …
Just as a poet’s words are everything, for a legong dancer, the body is everything. But for Ni Ketut Putri Minangsari, her craft comes to life through both body and …
Berkisah tentang seorang gadis yang hamil oleh seekor babi. Oleh bapaknya, gadis yang masih duduk di bangku SD ini hendak dinikahkan dengan babi yang diyakini telah membuatnya hamil. Latar cerita …
Penemuan manuskrip perihal kulit kera membuat ambisi Piduka layaknya gulma rumput setan yang tanpa disadari kian hari kian menggerogotinya. Dengan menjadikan anaknya jalan pintas mencapai mimpi panjangnya; Piduka melakukan apapun …