SUPPORT NOW
Facebook Twitter Instagram Flickr LinkedIn

Staff Picks // Kadek Purnami

Posted: 30 September 2019 Author: sikuska

Siapa yang lebih mengenal program Festival dibanding para staff-nya? Kami mewawancarai staff UWRF mengenai program apa yang paling ingin mereka lihat atau siapa pembicara yang paling ingin mereka temui. Minggu ini, temui Kadek Purnami, General Manager UWRF, untuk tahu siapa pilihan beliau.

Kadek Purnami lahir dan tumbuh di Ubud. Ia telah menjadi bagian dari UWRF selama 16 tahun atau sejak pertama kalinya UWRF diadakan. “Mungkin ini adalah karma saya.” sebut Kadek. Selama penyelenggaraan UWRF Kadek berputar dari satu lokasi ke lokasi lainnya, dari pagi hingga tengah malam untuk memastikan setiap acara berjalan dengan lancar. Kadek hampir tidak bisa dipisahkan dari handie talkie di tangannya.

Main Program | The Price of Democracy

Kerusuhan maut di Jakarta usai pengumuman hasil resmi Pemilu 17 April di Indonesia telah menciderai kedamaian pesta demokrasi tersebut. Kemenangan Jokowi memberi kelegaan pada para pemilih moderat Indonesia (serta dunia global), tetapi kerusuhan itu meninggalkan pertanyaan penting tentang bagaimana mengakomodasi aspirasi 68 juta pemilih yang kecewa. Panel ini akan menelisik harga yang harus dibayar demi demokrasi. 

“Indonesia memiliki pemimpin baru dan harapan semua masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik. Saya sangat ingin mendengarkan pandangan dari para pembicara berlatar belakang jurnalisme dan juga seni mengenai pemikiran dan harapan mereka tentang arah Indonesia dalam 5 tahun ke depan.”

Cultural Workshop | Batik Painting

Terkenal karena nilai seni dan sejarah yang panjang, batik Indonesia telah diangkat oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Baik membuat motif batik dengan cap maupun melukis dengan tangan menggunakan canting, lokakarya ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi proses, alat-alat, dan teknik agar Anda dapat menciptakan batik yang indah.

“Selain menambah ilmu di workshop menulis, saya sarankan untuk juga untuk mengikuti Cultural Workshop, seperti membuat batik yang  hasil karyanya bisa dibawa pulang untuk kenang-kenangan, atau mengikuti workshop membuat banten, yaitu persembahan yang digunakan untuk upacara sehari-hari, membuat banten adalah bagian hidup dari keseharian masyarakat Bali, atau juga bisa mengikuti acara kuliner jalan jalan yang mencicipi makanan legendaris yang ada di ubud, yang menjadi makanan favorit warga lokal Ubud.”

Book Launch | Nagabumi III: Hidup dan Mati di Chang’an

Menyusuri jejak Harimau Perang, tersangka pembunuh Amrita kekasihnya, Pendekar Tanpa Nama dari Javadvipa melanjutkan perjalanannya dari kota mistik Shambala ke Chang’an. Buku ini mengisahkan kemelut yang menimpa kota tersebut, kehidupan orang-orang kebiri yang mempermainkan kekuasaan, serta rumitnya jaringan kerahasiaan yang terus-menerus menelan korban.

“Seno Gumira Ajidarma adalah salah satu pengarang favorit saya. Karya-karyanya selalu membuat saya penasaran untuk terus mengikuti ceritanya dengan twist yang kadang tak tertebak. Saya sangat antusias menghadiri peluncuran buku novel Nagabumi III yang mana ada jeda hampir beberapa tahun semenjak buku pertama di terbitkan. Dalam karyanya Seno banyak mengangkat hal tentang filsafat, politik, kekuasaan, sejarah, dan roman.”

Film Screening | Etanan (2018)

Disutradarai oleh Riandhani Yudha Pamungkas, dokumenter ini menjelajahi keindahan Gunung Bromo, Pantai Watu Ulo, Gunung Ijen, Air Terjun Madakaripura, dan keindahan alam lainnya area Tapal Kuda, bagian paling Timur di Pulau Jawa. Dokumenter ini juga membuka tabir potensi industri dan sumber daya manusia, bersamaan dengan tantangan seperti akses edukasi. Etanan memenangkan penghargaan Film Terbaik di Denpasar Film Festival 2018.

“Saya sangat ingin menonton film dokumenter Etanan yang telah meraih penghargaan Film Terbaik dalam Festival Film Dokumenter Denpasar. Film dengan pengambilan gambar yang indah dan sinematik ini menampilkan  keindahan alam sekaligus kekayaan kultur Jawa Timur. Film ini tanpa dialog dan ini membuat kita akan dimanjakan secara visual tanpa diganggu oleh narasi percakapan. Sebuah film yang cukup berani tanpa memunculkan dialog. Saya sarankan untuk tonton dokumenter ini.”

Special Event | Arts of the Archipelago

Bergabung dengan Festival untuk sebuah malam yang penuh keajaiban di Padma Resort, menampilkan tarian dari Papua, pembacaan puisi, dan resital tunggal oleh pianis dan komposer kenamaan kelahiran Jakarta, Ananda Sukarlan. The Sydney Morning Herald menamakan Ananda sebagai “salah satu pianis terbaik dunia … berada paling depan sebagai juara musik piano modern.”

“Memberi jeda pada diri dengan mendengarkan musik klasik setelah mengikuti sederetan diskusi menarik seharian di Main Program adalah pilihan yang menarik. Melalui alunan piano yang dimainkan oleh salah satu pianis dan komposer terbaik Indonesia, Ananda Sukarlan, yang akan memainkan sederet lagu lagu dari Papua.

Festival Club | Didiet Maulana: Indonesian Chic

Pada tahun 2011, Didiet Maulana mendirikan labelnya sendiri, Ikat Indonesia dengan sebuah misi untuk mengembangkan kain tenun Indonesia sebagai fokus dalam lini fesyennya. Ia sering memperoleh pujian internasional karena menampilkan pola tenun khas Indonesia dalam potongan busana yang nyaman dan apik. Temui perancang busana muda Indonesia yang memiliki gaya dan kecintaan akan tanah airnya ini.

“Mengenal Indonesia tak hanya melalui budaya dan karya tulis sastra namun juga bisa melalui jenis kainnya. Begitu banyak  beragam jenis kain di Indonesia dan juga motifnya. Saya ingin mendengar lebih jauh bagaimana seorang desainer mengaplikasikan kain tradisional ke panggung catwalk modern. Saya sangat menyukai kain yang bisa ditampilkan dengan chic ke dalam sebuah busana.”

Apakah pilihan-pilihan program dari Kadek Purnami sesuai denganmu? Beli tiket 4-Day atau 1-Day Pass di link ini untuk mengikuti panel Main Program. Untuk Special Event dan Cultural Workshop, beli tiketnya di halaman individual, sedangkan Book Launch, Film Program, dan Festival Club tidak dipungut biaya. Sampai jumpa tanggal 23-27 Oktober mendatang!

 

 

 

Comments are closed.