Mengeksplorasi Budaya Bali melalui Sembilan Program di KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival

Posted: 06 October 2020 Author: sikuska

KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival menggabungkan elemen-elemen terbaik dari Ubud Writers & Readers Festival dan Ubud Food Festival, setelah kedua Festival tersebut harus ditunda karena pandemi global. Melalui KEMBALI20, Anda dapat menikmati kekayaan budaya Bali dan sekitarnya, yang dikemas dalam pertemuan para penulis, pegiat, jurnalis, seniman, dan tokoh kuliner dari seluruh dunia dalam bentuk digital.

KEMBALI20 akan disiarkan melalui ubudwritersfestival.com mulai 29 Oktober hingga 8 November. Berikut terangkum sembilan program menyoroti seni, budaya, dan tradisi Bali yang dapat Anda nikmati:

  1. Main Program: Keeping Bali’s Folklore Alive, 29 Oct, 13:00-14:00

Pelestari budaya Bali yang legendaris, Made Taro menerima Lifetime Achievement Award dari Ubud Writers & Readers Festival pada tahun 2019. Putranya, Gede Tarmada meneruskan tradisi yang selama ini dikerjakan ayahnya. Bergabunglah dengan keduanya untuk mempelajari tentang permainan tradisional, lagu, dan cerita rakyat Bali, dan mengapa mereka merasa bahwa menjaga budaya Bali tetap hidup adalah hal yang krusial.

2. Main Program: Poets in Paradise, 3 Nov, 15:00-16:00

Temui pria yang membuat Bali romantis. Wayan Jengki Sunarta yang merangkai karya seni puisi; Tan Lioe Ie, penyair pertama di Indonesia yang menggunakan gambar simbolik Cina dalam puisinya; dan Warih Wisatsana dari Jawa Barat yang menjadikan Bali sebagai rumahnya setelah puisi pertamanya diterbitkan di Bali Post. Jelajahi pulau Bali melalui pikiran kreatif mereka.

3. Main Program: Bali’s Citizen Journalism, 4 Nov, 13:00-14:00

Jurnalisme warga di Bali tidak pernah sekuat ini. Komunitas berbasis portal jurnalisme, Bale Bengong dan Tatkala, menyediakan platform bagi penulis lokal untuk mendiskusikan berbagai topik, termasuk isu terkini, politik, seni, dan budaya. Di era berita palsu atau hoaks ini, pendapat yang kredibel dan dari para ahli sangatlah penting. Temui beberapa pemimpin portal jurnalisme warga yang berkembang pesat di Bali ini.

4. Main Program: The Language of Movement, 5 Nov, 13:00-14:00

Meskipun Indonesia terkenal dengan berbagai jenis seni pertunjukan tradisional yang terus ditampilkan hingga saat ini, seni tari dan teater kontemporer juga berkembang pesat. Bergabunglah dengan penari dan pemimpin teater berbakat ini untuk mengeksplor seni pertunjukan Indonesia yang penuh warna dan beragam.

5. Main Program: Oka Rusmini: Men Coblong, 5 Nov, 13:00-14:00

Berawal dari kolom di Bali Post, penulis dan jurnalis “Men Coblong”, Oka Rusmini menawarkan perspektif feminin tentang ibu dan wanita. Karakter Men Coblong, seorang wanita paruh baya dengan seorang putra, menyuarakan tanggapannya terhadap kepekaan agama, budaya, politik, dan kehidupan sehari-hari. Buku ini merangkai cerita pendek dan esai yang memiliki sindiran yang tajam dan menantang ‘fakta’ dalam fiksi.

6. Main Program: Art as Hope During a Crisis, 6 Nov, 13:00-14:00

Seni memberi kita harapan dan pegangan selama krisis berlangsung. Hal ini memungkinkan kita untuk mengeksplorasi apa artinya menjadi manusia, dan untuk menyatukan individu dan gagasan. Namun COVID-19 menyebabkan seniman di seluruh dunia dilarang membagikan karya mereka secara fisik, dan sering kali dalam hal mencari nafkah. Simak dari seniman Bali ini tentang bagaimana pandemi telah memengaruhi dan menginspirasi proses kreatif mereka.

7. Main Program: Conserving Ancient Texts, 7 Nov, 10:00-11:00

Di Asia Selatan dan Asia Tenggara, pengetahuan teknis dan spiritual secara tradisional ditorehkan pada daun palem yang dikeringkan, yang dikenal sebagai lontar. Bali adalah rumah bagi ribuan manuskrip daun lontar ini, tetapi kemampuan untuk membaca, memahami, dan menyalinnya semakin memudar. Temui sekelompok pakar budaya Bali yang berdedikasi untuk mengidentifikasi dan melestarikan lontar di Kabupaten Gianyar.

8. Main Program: Bali’s Young Writers, 7 Nov, 12:00-13:00

Seperti apa Bali menurut pandangan beberapa penulis mudanya yang paling menjanjikan? Sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia, banyak sekali kata yang ditulis tentang pulau ini oleh penulis asing, tetapi kita masih jarang mendengar perspektif penulis Bali sendiri, terutama penulis yang lebih muda. Jelajahi dunia sastra Bali dan perspektif lokal yang unik bersama suara-suara muda berbakat ini.

9. Main Program: Balinese Language Today, 8 Nov, 10:00-11:00

Banyak orang Bali mengatakan bahwa bertambahnya waktu di rumah karena protokol kesehatan telah menghadirkan fokus baru pada tradisi dan budaya, bahasa Bali merupakan salah satunya. Temui sekelompok ahli bahasa yang bekerja keras untuk mempopulerkan bahasa Bali di antara generasi muda pulau ini melalui cara baru dan menarik.

Untuk artikel dalam Bahasa Inggris, silakan klik di sini.

Daftar lengkap pembicaraMain ProgramsWorkshops dan Book Launches kini dapat diakses melalui situs web kami. Dengan berkontribusi melalui Yayasan Patron Program, Anda turut sera mendukung dunia sastra dan seni di Indonesia. Daftarkan diri untuk enews kami dan ikuti kami di InstagramTwitter dan Facebook untuk mendapat informasi terbaru.

Comments are closed.