Dengan lebih dari 180 pembicara dari 30 negara, Ubud Writers & Readers Festival sudah seperti oase bagi para pencinta seni, sastra, dan budaya. Setiap minggu menjelang Festival, kami akan berbincang dengan seorang pembicara Festival yang karyanya mungkin belum Anda kenali, tetapi barangkali bisa menjadi salah satu pembicara favorit Festival Anda. Pembicara nasional minggu ini adalah Kadek Sonia Piscayanti, penulis Bali dan pendiri penerbitan independen Mahima Institute Indonesia.
Apa saja isu dan topik yang ingin Anda eksplor selama UWRF18?
Isu perempuan, khususnya perempuan dalam sasra dan teater, karena saat ini saya sedang menggarap proyek 11 Ibu, 11 Panggung, 11 Kisah yang mengedepankan konsep teater dokumenter di mana para ibu rumah tangga bisa menggunakan teater sebagai alternatf ruang berbagi.
Siapa yang Anda harapkan menjadi peserta panel diskusi Anda di UWRF18?
Perempuan, khususnya para ibu rumah tangga yang peduli pada isu perempuan atau pemerhati seni budaya yang mendukung gerakan perempuan bersuara
Menurut Anda, apa pencapaian tertinggi yang telah Anda peroleh selama Anda berkarya atau berproses selama ini?
Proyek 11 Ibu, 11 Panggung 11 Kisah ini adalah pencapaian tertingi saya karena ini benar-benar membuat saya menyadari bahwa sastra dan teater dapat berpihak pada ibu yang suaranya selama ini belum terdengar.
Apakah saran terbaik yang pernah Anda terima selama berproses kreatif, dan saran terbaik yang bisa Anda berikan untuk mereka yang ingin menekuni bidang yang sama dengan Anda?
Saran terbaik adalah teater menjadi alternatif perempuan berbagi kisah dan proyek ini berguna sebagai trauma healing yang dialami para ibu sehingga bebannya berkurang, maka teater bukan hanya sebagai seni tapi juga sebagai penyembuhan.
Manakah karya Anda yang paling Anda rekomendasikan untuk dikenal oleh mereka yang sebelumnya belum mengetahui karya-karya Anda?
Burning Hair (2017) dan proyek pementasan teater 11 Ibu 11, Panggung, 11 Kisah.
Ceritakan pengalaman berkesan di balik pembuatan karya tersebut.
Pengalaman berkesan yang saya alami adalah bahwa para ibu juga mampu berkecimpung dalam dunia teater.
Kadek Sonia Piscayanti akan hadir dalam sesi Main Program: Fantastical Realms yang dijadwalkan pada Jumat, 26 Oktober pukul 10.15-11.30 WITA dan Main Program: Art for Impact yang dijadwalkan pada Minggu, 28 Oktober pukul 10.15-11.30 WITA. Anda juga dapat menemuinya dalam sesi Workshop: Writing Feminism yang dijadwalkan pada Rabu, 24 Oktober pukul 14.00-17.00 WITA dan Live Music & Arts: From Bali to West Africa yang dijadwalkan pada Kamis, 25 Oktober pukul 21.00-23.00 WITA.
Instagram: @soniapisca |Facebook: Kadek Sonia Piscayanti