SUPPORT NOW
Facebook Twitter Instagram Flickr LinkedIn

Lebih Dekat Dengan… Haidar Bagir

Posted: 15 August 2018 Author: sikuska

UWRF telah resmi meluncurkan daftar lengkap nama pembicara yang akan mengisi Festival pada tanggal 24-28 Oktober mendatang. Selain nama pembicara, kami juga telah meluncurkan daftar Main Program. Sudahkah Anda mengecek daftarnya?

Meneruskan seri blog bincang-bincang kami dengan para pembicara tahap awal, kami masih akan menghadirkan rangkuman bincang-bincang hangat kami dengan para pembicara UWRF18 seputar pribadi dan dunia sastra, seni, serta budaya yang mereka tekuni. Kali ini, simak jawaban menarik Haidar Bagir untuk pertanyaan-pertanyaan sederhana kami.

Kapan dan apa yang membuat Anda mulai menulis?

Sejak masih siswa SMA, karena dorongan ingin mengungkapkan dan berbagi pikiran. Setelah mahasiswa, mulai ada dorongan untuk ikut memperbaiki keadaan dengan memberikan sumbangan pemikiran.

Dari karya-karya Anda yang telah terbit, manakah yang meninggalkan kesan mendalam dalam proses penulisannya? Ceritakan kepada kami.

Islam Tuhan, Islam Manusia. Sebetulnya buku ini justru “hanya” merupakan kompilasi dan penyuntingan dari tulisan-tulisan yang pernah saya buat untuk publikasi di koran dan majalah serta forum-forum ilmiah (plus beberapa tulisan baru yang saya tambahkan untuk menjadikannya lebih solid bagi sebuah buku). Penerbitan buku ini berkesan mendalam karena ini merupakan respon langsung saya – yang saya harapkan dapat ikut membantu –  terhadap masalah-masalah mendesak kebangsaan dan keagamaan – khususnya persoalan keragaman dan toleransi. Juga, karena nilai aktualitasnya tersebut, banyak orang justru bisa relate dengan buku ini dan, saya merasa, buku ini punya pengaruh atau dampak yang signifikan bagi para pembaca.

Apa yang biasa Anda lakukan saat mengalami ‘writer’s block’?

Karena saya hanya menulis buku-buku non-fiksi, saya merasa hampir-hampir tak pernah mengalami writers block. Kalau pun kadang proses agak lambat, yang saya lakukan adalah menambah sumber, bahan bacaan, dan wawasan tentang topik yang saya tulis. Biasanya setelah itu proses berjalan lancar lagi.

Menurut Anda, hal apa saja yang bisa memberi ‘nyawa’ dalam sebuah karya tulis?

Concern yang genuine terhadap masalah yang menjadi fokus tulisan kita dan keinginan untuk ikut berkontribusi dalam memecahkannya, serta penguasaan yang mencukupi terhadap masalah yang kita tulis.

Adakah pesan yang ingin disampaikan untuk mereka yang berminat menekuni dunia kepenulisan?

Asah kemampuan berempati terhadap masalah orang banyak, tak henti menambah wawasan hingga kepala “penuh”, dan menulis terus, baik tulisan kita itu dipublikasikan atau tidak.

Adakah topik yang ingin Anda eksplorasi di UWRF18?

Ya, topik kebangsaan dan keagamaan, terkait maraknya gejala intoleransi dan penyempitan pemahaman keagamaan.

Facebook Fanpage: Haidar Bagir | Twitter: @Haidar_Bagir

Comments are closed.