SUPPORT NOW
Facebook Twitter Instagram Flickr LinkedIn

Deretan Program bagi Penulis Muda dan Penulis Emerging dalam KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival

Posted: 21 October 2020 Author: sikuska

KEMBALI2020 : A Rebuild Festival dihadirkan untuk dapat memberikan inspirasi bagi para penulis muda maupun penulis emerging dengan menampilkan beragam panelis. Bergabunglah dengan para penulis, jurnalis, dan pekerja kreatif lainnya saat mereka mendiskusikan topik yang berkisar dari menulis selama masa krisis, hingga pentingnya cerita dan seni untuk membangun perdamaian. Berikut adalah 17 sesi, dari Program Utama, Musik & Seni, dan Loka Karya yang akan menyemangati para pemuda kreatif.

1.Main Program: Febriana Firdaus: Investigative Reporting in Indonesia, 30 October, 18:00-19:00

Jurnalis investigasi independen, Febriana Firdaus, adalah kontributor tetap The Guardian, yang meliput topik terkait COVID-19 hingga gerakan Black Lives Matter di Papua Barat. Karyanya telah muncul di Time MagazineAl JazeeraFinancial Times, dan banyak lainnya. Ia menulis tentang ketidakadilan sosial, komunitas masyarakat adat, dan cerita perempuan dari berbagai daerah di Indonesia. Bergabunglah dengannya untuk percakapan yang analitis tentang lanskap media Indonesia yang sarat.

2. Main Program: Agustinus Wibowo: When a Travel Writer can’t Travel, 31 October, 13:00-14:00

Orang-orang di seluruh dunia telah kehilangan kesempatan untuk bepergian karena adanya penutupan perbatasan dan maskapai penerbangan yang dilarang terbang. Bagi mereka yang mencari nafkah dari berbagi pengalaman perjalanan mereka, apa arti penghentian perjalanan global baik secara personal maupun profesional? Bergabunglah dengan salah satu penulis perjalanan paling terkenal di Indonesia untuk mencari tahu jawabannya.

3.Main Program: Dee Lestari: How to Research Fiction, 1 November, 10:00-11:00

Dee Lestari adalah salah satu penulis Indonesia terpopuler dalam sastra modern. Bergabunglah dengannya untuk diskusi mendalam mengenai proses penelitian di balik buku terbarunya, Aroma Karsa, yang bahkan membuatnya mengunjungi tempat pembuangan sampah untuk mencari ide dan inspirasi. Dengarkan langsung dari Dee tentang pentingnya penelitian mendalam untuk penulisan fiksi, dan pelajari kiat praktis untuk memulainya.

4.Main Program: Eka Kurniawan’s Indonesia, 1 November, 14:20-15:20 

Eka Kurniawan adalah penulis Indonesia paling terkenal di dunia internasional setelah Pramoedya Ananta Toer. Novel miliknya, yang masuk dalam nominasi Booker Prize pada tahun 2016, Cantik Itu Luka telah diterjemahkan kedalam 34 bahasa, sementara dua dari judul lainnya juga telah diterbitkan dalam beberapa bahasa. Eka menjadi berita utama tahun lalu setelah menolak menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Bergabunglah dengannya untuk berdiskusi mengenai lanskap sastra Indonesia.

5.Main Program: Writing in Times of Crisis, 1 November, 15:40-16:40

Karya tiga penulis Australia Barat yang menarik, Elizabeth TanYuot Alaak, dan Sophie McNeill, mencakup memoar, fiksi, dan jurnalisme. Bergabunglah dengan mereka dalam percakapan Writing WA’s Gillian O’Shaughnessy untuk melihat lebih dalam bagaimana tulisan dan cerita dapat memberikan makna, kenyamanan, dan kejelasan di masa-masa krisis.

6.Main Program: Dicky Senda: Empowering Communities through Food, 2 November, 18:00-19:00

Lahir di Mollo Utara, Nusa Tenggara Timur, Dicky Senda adalah seorang novelis dan pegiat pangan. Pada 2016, ia mendirikan Lakoat Kujawas, sebuah seni terintegrasi, perpustakaan, ruang kerja bersama, dan homestay di desa asalnya, Taiftob. Bergabunglah dengannya untuk mengeksplorasi bagaimana merayakan makanan lokal dan menyelenggarakan acara budaya bertema makanan dan sastra untuk anak-anak mampu memberdayakan komunitasnya.

7.Main Program: Poets in Paradise, 3 November, 15:00-16:00

Perkenalkan para pria yang membuat Bali terlihat romantis. Wayan Jengki Sunarta yang merangkai karya seni puisi; Tan Lioe Ie penyair pertama di Indonesia yang menggunakan gambar simbolik Cina dalam puisinya; dan Warih Wisatsana dari Jawa Barat yang menjadikan Bali sebagai rumahnya setelah puisi pertamanya diterbitkan di Bali Post. Jelajahi pulau Bali melalui pikiran kreatif mereka.

8.Music & Arts: Laksmi Pamuntjak: Fall Baby (Kekasih Musim Gugur) Reading, 3 November, 19:30-20:30

Novel terbaru Laksmi Pamuntjak’s Fall Baby (Penguin Random House SEA, 2019) adalah sekuel dari Amba, dan mengisahkan cerita tentang Srikandi, seniman visual kosmopolitan anak dari Amba dan Bhisma, dan Dara, seorang pegiat politik. Ceritanya dilatarbelakangi oleh pergulatan antara keluwesan dan perpindahan seni kontemporer internasional, juga kekuatan sensor dan intoleransi di Indonesia. Bergabunglah dengan Laksmi saat ia membacakan karya terbarunya.

9.Main Program: Bali’s Citizen Journalism, 4 November, 13:00-14:00

Jurnalisme warga di Bali tidak pernah sekuat ini. Komunitas berbasis portal jurnalisme, Bale Bengong dan Tatkala, menyediakan platform bagi penulis lokal untuk mendiskusikan berbagai topik, termasuk isu terkini, politik, seni, dan budaya. Di era berita palsu atau hoaks ini, pendapat yang kredibel dan dari para ahli sangatlah penting. Temui beberapa pemimpin portal jurnalisme warga yang berkembang pesat di Bali ini.

10.Main Program: Art as Hope During a Crisis,  6 November, 13:00-14:00

Seni memberi kita harapan dan pegangan selama krisis berlangsung. Hal ini memungkinkan kita untuk mengeksplorasi apa artinya menjadi manusia, dan untuk menyatukan individu dan gagasan. Namun COVID-19 menyebabkan seniman di seluruh dunia dilarang membagikan karya mereka secara fisik, dan sering kali dalam hal mencari nafkah. Simak dari seniman Bali ini tentang bagaimana pandemi telah memengaruhi dan menginspirasi praktik mereka.

11.Main Program: A Creative Response, 6 November, 17:00-18:00

Wajar jika merasa tidak termotivasi dan terganggu selama krisis; sangat alami jika mengalami kesulitan yang besar untuk fokus. Namun, bagi beberapa orang kreatif, COVID-19 telah memberikan sumber inspirasi dan ide baru, dan bahkan mungkin semangat baru bagi kerajinan mereka. Bergabunglah dengan beberapa penulis dan pekerja kreatif paling produktif di pulau ini untuk mempelajari bagaimana karya mereka dipengaruhi oleh masa-masa yang asing dan menantang ini.

12.Main Program: Kate Forsyth: Rewriting Fairytales, 7 November, 11:00-12:00

Dinobattkan sebagai salah satu penulis terbaik Australia dari generasi ini, Kate Forsyth terinspirasi oleh dongeng dan cerita rakyat klasik, dan mengisahkan kembali dari perspektif feminis. Bergabunglah dengan Kate dalam percakapan tentang dongeng masa kanak-kanak, asal-usul dan modifikasi budayanya, dan mengapa beberapa suara tertentu dibungkam seiring berjalannya waktu. Mengapa dongeng ada dan seberapa penting budaya menciptakannya kembali di masa kini?

13.Main Program: Bali’s Young Writers, 7 November, 12:00-13:00

Seperti apa Bali menurut pandangan beberapa penulis mudanya yang paling menjanjikan? Sebagai salah satu tujuan wisata utama dunia, banyak sekali kata yang ditulis tentang pulau ini oleh penulis asing, tetapi kita masih jarang mendengar perspektif penulis Bali sendiri, terutama penulis yang lebih muda. Jelajahi dunia sastra Bali dan perspektif lokal yang unik bersama suara-suara muda berbakat ini.

14.Main Program: Maya Soetoro-Ng: Stories and Arts for Peacebuilding, 7 November, 13:00-14:00

Maya Soetoro-Ng adalah Konsultan untuk Girls Opportunity Alliance and Leaders: Asia Pasific Program dari Obama Foundation. Mantan Direktur Institut Matsunaga untuk Perdamaian dan Resolusi Konflik di Universitas Hawaii di Mānoa, ia juga seorang penulis buku anak-anak dan fiksi dewasa muda. Bergabunglah dengannya untuk percakapan yang kuat mengenai pentingnya cerita dan seni untuk pembangunan perdamaian.

15. Workshop: Our Voice: Stand-Up Comedy for Change, 7 November, 14:00-16:00

Salah satu komedian stand-up terkemuka di Indonesia, Sakdiyah Ma’ruf, akan mengajari anda cara untuk menemukan suara anda dengan menulis stand-up comedy, membuat pengaruh, memicu percakapan, dan menginspirasikan perubahan melalui pertunjukan. Anda akan mempelajari cara menjadikan topik yang menantang, tabu, dan sensitif menjadi topik yang layak didiskusikan. Jika anda tertarik dengan komedi yang menyatukan orang dan menciptakan pengaruh, maka loka karya ini untuk anda.

16. Main Program: Balinese Language Today, 8 November, 10:00-11:00

Banyak orang Bali mengatakan bahwa bertambahnya waktu di rumah karena protokol kesehatan telah menghadirkan fokus baru pada tradisi dan budaya, bahasa Bali merupakan salah satunya. Temui sekelompok ahli bahasa yang bekerja keras untuk mempopulerkan bahasa Bali di antara generasi muda pulau ini melalui cara baru dan menarik.

17. Music & Arts: Made Taro & Gede Tarmada: Afternoon Storytelling (Mendongeng Sore), 8 November, 17:00-17:30

Bergabunglah dengan pendongeng Bali dan pelestari cerita rakyat Made Taro bersama dengan putranya Gede Tarmada untuk mendengar dongeng klasik Bali pada suatu sore. Tidak hanya untuk anak-anak, kisah-kisah ini akan membuat siapa saja terpesona dengan budaya Bali.

Untuk artikel dalam Bahasa Inggris, silakan klik di sini.

Daftar lengkap pembicaraMain ProgramsWorkshops dan Book Launches kini dapat diakses melalui situs web kami. Dengan berkontribusi melalui Yayasan Patron Program, Anda turut sera mendukung dunia sastra dan seni di Indonesia. Daftarkan diri untuk enews kami dan ikuti kami di InstagramTwitter dan Facebook untuk mendapat informasi terbaru.

Comments are closed.