6 alasan mengapa Anda harus membeli tiket Early Bird UWRF 2018: Bagian 4

Posted: 19 June 2018 Author: sikuska

Tak terasa, kita sudah semakin dekat dengan peluncuran tiket Early Bird Ubud Writers & Readers Festival 2018. Minggu ini, kami akan kembali meyakinkan Anda agar ikut membeli tiket Early Bird yang akan dirilis pada tanggal 16 Juni 2018 mendatang.

Alasan #4: Berinteraksi lebih dekat dengan para penulis favorit

Pada artikel #2, kami sudah menguraikan bahwa tiket Early Bird 4-Day-Pass akan memberikan Anda akses untuk mengikuti sekitar 72 sesi Main Program dalam UWRF 2018. Bagi pengunjung Indonesia, tiket yang dijual seharga IDR480.000 ini merupakan pintu masuk untuk bertemu dan berinteraksi lebih dekat dengan para penulis, budayawan, cendekiawan, seniman, serta tokoh penting lain dalam dunia seni, sastra, dan budaya.

Beberapa nama penulis favorit Indonesia telah berbagi ilmunya dalam UWRF. Sebut saja Seno Gumira Ajidarma yang terkenal dengan tulisan-tulisannya berlatar politik. Ada pula Djenar Maesa Ayu dan Ayu Utami yang menghasilkan karya-karya besar bertema feminisme. Tak ketinggalan, Eka Kurniawan yang dijuluki sebagai “A Writer to Watch” pun pernah mengisi panel diskusi Festival kami.

Pembicara UWRF tak sebatas penulis dan sastrawan saja, tetapi juga para jurnalis, fotografer, bahkan sutradara film. Joko Anwar, Richard Oh, serta Wregas Bhanuteja sutradara pemenang penghargaan di Cannes Film Festival tahun 2016 sempat mengisi Main Program UWRF. Dari luar negeri, para penulis kelas dunia seperti Mpho Tutu asal Afrika Selatan dan jurnalis Phill Jarrat asal Australia pun hadir di meja yang sama dan membagi kisahnya kepada para peserta UWRF.

Dalam Main Program, ada sesi tanya-jawab yang dibuka menjelang akhir panel diskusi. Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada para pembicara. Jawaban dari para pembicara UWRF tentu akan memuaskan rasa keingintahuan Anda selama ini, entah itu tentang ritual yang mereka lakukan sebelum memulai proses berkarya, kiat-kiat kepenulisan, atau sekedar tanggapan mereka mengenai isu tertentu.

Bayangkan, Anda bisa bertemu sembari mendengarkan kisah luar biasa para penulis yang buku-bukunya selama ini Anda koleksi atau sutradara film yang karya-karyanya Anda tonton. Anda pun bisa membawa beberapa buku untuk ditandatangani oleh para penulis, berfoto dengan sutradara favorit, atau sekedar mengabadikan momen berharga melalui lensa kamera saat para pembicara Festival menyerukan ide-ide hebat dan jawaban mengagumkannya. Merasa repot mengepak buku-buku koleksi bersama Anda? Tak perlu khawatir, kami menyediakan pojok khusus yang akan menampilkan beberapa karya pembicara.

***

Lalu, apa lagi yang menarik dari UWRF? Setiap tahun, Yayasan Mudra Swari Saraswati memberikan penghargaan Lifetime Achievement untuk mengapresiasi pengabdian penulis Indonesia terhadap sumbangsihnya di dunia sastra selama masa hidupnya. Tahun 2017 lalu, penulis kawakan Indonesia Nh. Dini yang mendapatkan penghargaan ini. Menurut Anda, siapakah yang akan mendapat Lifetime Achievement UWRF 2018? Anda harus datang sendiri untuk menyaksikan momen yang satu ini. Siapa tahu, penulis favorit Anda lah yang akan menerima penghargaan ini selanjutnya!

Comments are closed.