Tahun 2018 merupakan tahun ke-15 penyelenggaraan Ubud Writers & Readers Festival. Pada tahun yang spesial ini, kami juga menghadirkan beberapa hal spesial yang tengah kami persiapkan. Salah satunya adalah pembukaan penjualan tiket Early Bird 4-Day Pass pada tanggal 16 Juli mendatang. Menjelang pembukaan penjualan tiket ini, kami akan membagi alasan mengapa Anda harus ikut membeli tiket Early Bird 4-Day UWRF 2018.
Alasan #3: Mengenal lebih awal para pembicara Early BirdÂ
Bagi para pencinta sastra sekaligus penggemar festival, mempersiapkan diri sebelum mendatangi sebuah festival sastra dan kepenulisan merupakan momen penting yang bisa memperkaya pengalaman festivalnya. Mengetahui dan membaca sebanyak mungkin karya para pembicara Festival adalah salah satu hal yang biasa dilakukan oleh para peserta Festival kami. Kabar baiknya, tahun ini kami akan mempermudah proses ini untuk Anda.
Saat Anda membeli tiket Early Bird, kami akan memasukkan alamat surel Anda dalam daftar langganan UWRF e-news kami. E-news ini akan dikirim setiap bulan dengan frekuensi yang lebih sering mendekati penyelenggaran Festival. *Mulai 16 Juli, kami akan mengirimkan seri e-news yang berisi informasi menarik mengenai 16 pembicara Early Bird kami. Tim Media UWRF sudah bersiap mengumpulkan daftar rekomendasi bacaan, artikel, dan wawancara yang bisa memudahkan Anda semakin mengenal para pembicara Early Bird dalam UWRF 2018.
Lalu, apakah ke-16 pembicara Early Bird yang kami umumkan ini merupakan para pembicara utama dalam Festival? Nama-nama ini memang bukan merupakan nama para pembicara utama, melainkan nama-nama yang menurut kami harus disorot dan diperkenalkan kepada Anda. Penulis yang bisa jadi karyanya belum Anda kenal, yang justru berpotensi menjadi penulis favorit Anda. Beberapa nama pembicara Early Bird kami pada tahun-tahun sebelumnya adalah Oka Rusmini, Eka Kurniawan, Madeleine Thien, Hanya Yanagihara, Juan Pablo Villalobos, dan Amanda Lee Koe.
Ingin tahu kesan salah satu peserta UWRF 2017 mengenai Festival ini? Cek unggahan berikut ini: